19 Juni 2022

melempar puisi,memutar lagu-lagu yang dipilih bersama,menulis surat dan mengirimnya ke surelmu tanpa pernah memberi tahu,memotret sisa kota yang belum terbakar dan malam yang mampu memeluk dirinya sendiri,menyusun sudut,menderet jangka,menyusuri percakapan,mematut ingatan,tidak ada yang penting dari semuanya,tidak ada yang lebih penting dari kenyataan bahwa aku tenang sebab tidurmu lebih cepat dari biasanya.

Kota

Constantine P. Cavafy Kau berkata, “Aku akan berangkat ke negara lain, pergi menemui tepi laut yang bukan di sini, menemukan kota yang jauh lebih baik.   Apa pun yang kulakukan hanya berakhir sebagai kesalahan dan semua yang ada pada dadaku sudah lebih dulu mati terbakar. Berapa lama lagi aku akan merelakan kepalaku rusak di tempat … Continue reading Kota

Obituari

Sebentar lagi kau akan berkemas, meninggalkan jendela yang tak tertutup penuh dan lampu usang depan kamarmu yang tidak pernah sempat menyala. Setengah dekade dan kau harus berangkat. Melipat kurun yang membawamu pada segala macam. Jauh lebih padat dari tahun hidup manapun yang pernah kau isi. Kau benci berkemas, kau selalu enggan sampai menit-menit sempit itu … Continue reading Obituari

Beberapa bulan lalu kau genap berusia sekian dan masih tetap tidak punya apa-apa. Sering melonggarkan kesadaran dan belum piawai mengatur diri. Kau banyak berpikir tentang hal-hal yang barangkali tidak pernah kau pahami dengan benar, pilihan yang kau putuskan lebih cepat dari menekan tombol berhenti di kipas angin, kota-kota yang kau kunjungi untuk lari, bus yang … Continue reading

Hari Raya

sebelum idulfitri aku malah ingin berbicara pada orang-orang yang alpa berhari raya. sebab di kota ini, pasar lebih padat dari kamis-kamis biasanya. ibu-ibu gaduh membeli satu dua ikat kemeriahan sehingga pedagang senang menjajakannya dengan lebih mahal. butuh rasa meriah agar hari raya tidak menjadi perayaan yang tuna. kotak pesan akan berisi saling berbalas maaf sekalipun … Continue reading Hari Raya

WARSA BARU

"apakah tuhan merayakan warsa baru?" ia baru saja membeli selusin terompet, diulang-ulangnya bunyi untuk dirinya sendiri karena menjadi maha tak selamanya mengasyikkan. altar-altar kosong dan tuhan yang sesekali dirundung kesepian, harga yang harus dibayar untuk tetap menjadi tunggal. ia tak punya jalan raya dengan muda-mudi yang sedang berkencan. tuhan terbahak-bahak dalam kegagalannya menjadi bahagia, ia … Continue reading WARSA BARU